12 April 2009

Di Dahi Nazim

aku diam di lidahmu, fakirku hanya memandang lautan
memang masih mencari di pantai selain pasir, serpihan karang
atau siput, fikirku pulang di sisi kampung halaman ziarah hutan
belantara kenangan
aku lena di nafasmu, cuba kusalin warna mimpi-mimpi
di sisi angan yang bernyanyi dalam suara berlingkar kata
bersahut tanya tapi hilang waktu dikembalikan jelita
kembali di dalam diri
jelas aku berada di seluruh riuh persembahan tanyamu
di dahi nazim kaugambarkan gegar rebana mengiring zikir
mengalukan hadir
IQBAL NAZIM,
Kota Kinabalu,
Mei, 29 2003.