13 Mei 2011

Setitis Air

setitisair itu gugur
menjadi gelora lautan
bumiku sebuah tanah air
yang mekar dulu kini mula diajar
berduka. tak ada sapa yang tersembunyi
bahkan kata-kata besar telah lebur
dimamah amarah
keramat sejarah bernanah
kemudian bangun
manusia durjana itu mula
mengulang sikap silapnya
memomok bangsanya sendiri.
menjadi duri
di hati-hati kami. setitis air
yang gugur dari gelas bangsaku
memandang dari bawah retaknya
agar tak sampai terbelah seperti yang dinanti
musibah orang-orang yang girang
di menara memandang payah
menerima pa d ah

Tenom, Sabah.