17 Ogos 2010

Hijab Setipis Zarah

apakah dapat kaudengar suaraku lagi
saat kupandang segalanya tembus sampai
di hujung ilusi bagai malam tak berakhir
dengan mimpi

kau berlari-lari anak jauh dari arahku
dengan busana tak pernah kuberikan
tapi sungguh tiada yang baru
dalam pandang menusuk ke kalbu

ketika kuberlari semakin tiada yang kudekati
sesuatu telah kauucapkan dari aras
hanya kumenerka salam damai
dan kasih sayang sentiasa berkembang

semakin kumerasai
kejauhan sebenarnya lebih dekat
dengan hijab setipis zarah
sekali terbisik bertahun detiknya tiba.


Sebuah karya: HASYUDA ABADI

PUSTAKA IQBAL NAZIM © 2010