22 Oktober 2009

Saat yang Mengakbarkan

Hari-hari putih ini mengurung insaf
memapah dera alpa ke pesisir maaf
menakluk rumah rapuh
didakap seutuh tubuh
memanjang lafaz seluruh malam berlabuh

Saat kubelah malam dengan ratib
isak yang menghampiri
menghulur keyakinan arus menyusur
adalah saat mengakrabkan
ku didakap ketenangan
ku didakap kebahagiaan
tak putus memaut hidup saat ini!

Kalbu seharusnya padu
menatang iman, menyirat waktu
esok dan usia yang matang
siapakah yang berdiri menentu liku usia
yang dikerdutkan oleh amal
oleh kebebasan azab yang dinoktahkan,
kemudian oleh Tuhan?

Tibalah malam-malam putih lagi suci
mubarak yang menyemarak warak
rimbun pohon-pohon meneduhi pedoman
walaupun ada goda menduga keyakinan
saat ini akrab-Nya jua
terasa sasa menyambut imbauan makna
menggamit makmur takbir, tasbih dan tawakal
mengharungi samudera sesal.

PUSTAKA IQBAL NAZIM