09 November 2011

Jangan Biarkan Lidah Menulis

Jangan biarkan lidah menulis lagi
mengukir bait-bait pahit
waima memekik dan menjerit
jika hanya derita
berapung di lorong-lorong
jiwa yang kosong
rawat rawa-rawa jiwa
di dalam rumah
sungguh riwayatmu tidak di sini
ketika digenggam dendam
rakus meraut lidah

Jangan relakan lidah menulis lagi
hingga enggan membezakan
wibawa dan getus kecewa
baik petik buah-buahan segar
dari pohon batin yang mekar bugar
setanggi cinta mengaroma
ramah cahayanya
di ufuk mata

Jangan relakan lidah menulis lagi
andainya bait-bait menjadi puisi
biar terserap ke seluruh ceruk nadi
meredup cuaca jiwa
bagai hijau daun-daun danau
yang sempurna
didukung kukuh akar-akar
yang sabar

Jangan relakan lidah menulis lagi
demi zulmat yang menenggelamkan hati!



Wilayah Persekutuan Labuan

1 November 2011